RACUN PAMOR KERIS
Pamor merupakan perwujudan gambar-gambar di badan keris
disamping sebagai Simbol juga berguna menambah daya keampuhan keris tersebut.
Barang siapa yang tergores atau tertusuk keris yang berpamor jika tidak segera
diobati maka luka tersebut akan membengkak dan membusuk bahkan sampai
meninggal. Untuk saat ini mungkin ilmu pengobatan sudah cukup pesat sehingga
jenis racun apapun sudah ada penangkalnya (obatnya). Lain halnya dengan masa
lampau untuk mendapatkan penangkal racun sangatlah susah.
Namun demikian bisa dibabarkan disini, bahwa nenek moyang
kita pada masa lalu sudah bisa menemukan penolak racun pamor tersebut. Adapun
menurut cerita orang-orang kuna mengenai anti racun tradisional tersebut bagi
generasi sekarang dirasa lucu dan tidak masuk akal. Dari cerita tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut :
Jika seseorang menginginkan Penolak Racun Pamor tersebut
harus menunggu (jika ada orang yang meninggal dunia) maka orang tersebut harus
menunggu makam orang yang sudah meninggal di hari ke 7 sampai ke 10. Biasanya
mereka duduk disebelah barat gundukan makam jadi menghadap munculnya bulan dari
timur. Dan tidak dilakukan pada waktu gerimis/hujan juga pada waktu malam
pekat, yang paling baik pada waktu langit bersih dan terang bulan. Jika sudah
tiba waktunya maka dari makam tersebut akan keluar gumpalan asap putih yang
bergerak-gerak (Orang jaman dahulu menyebut Hantu WEDON) yang sebenarnya adalah
uap gas dari mayat orang yang sudah meninggal. Jika sudah tahu asap putih
tersebut keluar segeralah mereka bergumul dengan asap tersebut dan dilulurkan
keseluruh tubuh dan menghisap dalam-dalam. Tapi mereka harus menanggung
konsekwensi yang tinggi, apabila mereka mempunyai daya tahan tubuh yang kuat
maka mereka berhasil menjadi wadah anti racun Pamor tersebut dan sebaliknya
adalah nyawa imbalannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar